Oct 8, 2011

I, You, US [#NBday #11] *at first*

dedicated to: @nulisbuku for their 1st birthday. happy bday... keep publish our dreams..

Selalu di Hatiku
--------

"Diliatin aja terus Yan, paling cuma kebawa mimpi"

Aku jadi ingat kata-kata itu. Selalu terngiang di telingaku kata-kata Andra itu. Memang. Sampai kapanpun nampaknya dia hanya akan menjadi tamu tetap mimpiku. Tapi, apa mungkin hanya itu yang aku inginkan? Tapi, mungkinkah aku puas hanya dengan memilikinya dalam mimpi? Tentu saja tidak. Perasaan ingin memiliki itu selalu ada dan membayangi. Tapi, aku tidak cukup memiliki keberanian untuk mendekatinya. Sungguh pun kalau ada, aku selalu menganggapnya tak terjangkau.

"Lo itu terlalu banyak berasumsi, Yan. Maju aja dulu, masalah ditolak sih belakangan aja dipikirnya. Cowok kan? Make a move dong!"

Kali ini kalimat dari Jody yang menghantuiku. Ah, apa iya aku masih pantas disebut lelaki? Mungkin. Mungkin juga bukan. Malukah para lelaki jika disamakan denganku yang pengecut ini. Mungkin. Tak dapat kupungkiri, senyumnya selalu membayangi hari-hariku. Membawaku terbang ke nirwana setiap malam. Membuatku terbangun dengan perasaan kesal karena dengan bangun, aku kembali ke alam nyata yang tanpa dia. Ah, memang sulit ternyata. Aku memang selalu berasumsi. Berasumsi dia sudah ada yang punya, dia tidak mungkin suka padaku, bagaimana kalau aku bukan tipenya. ah asumsi yang tidak penting.

"Lo harus maju duluan. Dia itu konservatif, Yan. Nggak mungkin dia yang duluan."

kali ini Tina yang bicara. Ah! Mungkin ini saatnya aku maju. Ya Tuhan. Beri aku kemudahan untuk mendekatinya. Yang terbaik untukku berikanlah.

Aku melangkah mendekatinya. Aku sekelas dengannya setiap hari. Bicara dengannya setiap hari. Namun, selalu saja aku tak dapat mengendalikan degup jantung yang menderu. Tiap di dekatnya aku kelu. Aku bisa bicara dengannya tentang apa saja, asal itu bukan tentangku. Bukan tentang rasaku padanya. Aku pintar, namun juga bodoh.

Kujilat bibirku. Kurasakan bibirku yang kering. Tiba-tiba kerongkongan ini terasa kerontang. ah, ayo Fiyan. kamu bisa. Kurasakan lai degup jantung yang berdetak cepat seirama. aku harus bisa menyampaikannya. aku ingin ia selalu di sampingku. menjadi milikku. kekasihku. sahabatku. pemilik hatiku. seutuhnya. dan aku ingin menjadi pemilik hatinya. selamanya.

semakin dekat aku dengannya, semakin tak wajar jantungku berdetak. aku kini bisa melihat senyumnya. ia tersenyum padaku. aku melirik ke sebelahnya. ada Tina di sana. ia mengedipkan matanya padaku. aku mulai tenang. mungkinkah sebenarnya aku hanya takut akan diriku sendiri? aku takut dipermalukan. aku takut akan kebesaran egoku sendiri. dasar laki-laki.

kini jarakku dengannya hanya sekitar 1-2 meter saja. aku tersenyum. ia tersenyum. aku mengulurkan tangan, mengambil tangannya. kemudian aku menatapnya. tatapannya penuh keyakinan. mungkinkah....

"Aku suka kamu, Thea. dari dulu. dari awal kita masuk dulu. aku..."
"Aku juga Yan. tapi nunggu kamu itu lama juga ya. apa sinyalku kurang?" ia mengerling jail.
aku menghela napas panjang. Tina disamping kami hanya tertawa pelan. ia mengangguk dan pergi beranjak dari sana.

mungkinkah sebenarnya dari awal rasa itu sudah ada? hanya butuh keberanian yang lebih besar dan nyali yang jauh lebih besar untuk ini. dibutuhkan ego yang lebih kecil untuk memunculkan semua keberanian itu. semoga, aku bisa mempertahankannya. selamanya.

#NBday

setahun sudah umurmu
setahun sudah kau merealisasikan jutaan mimpi
setahun sudah kau mencetak karya ratusan orang
setahun sudah kau menjadi inspirasi bagi kami

semua orang berlomba
semua orang berkarya
dan kau merealisasikan
kau menerbitkan

setiap karya berbeda
setiap karya itu spesial
dan kau tahu itu
dan kau hargai itu

kau menjadi inspirasi
bagi kami penulis yang haus akan prestasi
kau menjadi wadah kami
untuk menerbitkan karya kami

terima kasih atas semua
kerja keras dan bantuannya
kami akan terus berusaha
agar bisa terus berkarya

selamat ulang tahun
semoga ditahun ini kau lebih jaya
lebih banyak menerbitkan karya segar dan berbeda
menjadi lebih kaya akan prestasi
dan tentu terus bisa menjadi inspirasi



Najma Amtanifa
for 1st anniversary of @nulisbuku
jaya selalu!!