Showing posts with label Wisuda. Show all posts
Showing posts with label Wisuda. Show all posts

Apr 17, 2015

Pasca Wisuda Lalu…….



Hai…
Just like the post before, I finally got my degree. Secara resmi udah sarjana. Udah diwisuda. Lalu? Iya ya, lalu apa? Idealnya sekolah > kuliah > kerja. Tapi apa memang segampang itu? Nyatanya, yang gue alamin sih nggak segampang itu.

Gue jujur aja kuliah lebih dari batas waktu ideal yang gue mau. Empat tahun itu maksimal (bayangan ideal di kepala gue). Tapi ternyata, gue lebih dari itu. Memang rencana itu bisa dibuat, tapi kenyataan kadang nggak seindah rencana. Long story short, lulus pada akhirnya setelah lima tahun. Lalu setelah itu kerja kan? Seharusnya. Nah, emang sekarang lagi ngapain?

Jadi sarjana ternyata nggak seindah yang dibayangin ya. Nyari kerja juga nggak segampang yang dipikirin. Jujur, gue ini memang hidup mudah. Well, bukannya gue anak orang kaya, nggak. Tapi paling nggak, saat gue kuliah, gue nggak perlu nyari duit sendiri, kerja, untuk bayaran. Alhamdulillah, orang tua masih bisa membiayai. Lalu? Ya kehidupan kuliah gue ya gitu-gitu aja. Karena nggak merasa butuh uang lebih (walau kadang kepikiran juga) gue nggak berusaha mencari kerja seperti teman-teman gue yang lain. Dari yang kerja ngajar les privat bahasa Jepang, les di bimbel ngajar MIPA, jadi penerjemah lepas atau apapun deh. Gue nggak pernah kepikiran untuk ikutan.

Awalnya alasannya karena rata-rata jobnya jauh dari rumah. Kedua alasannya karena ngajar MIPA (anak IPS ini nggak mungkin ngajar fisika kan?). Ketiga, karena nggak mau ngajar (atau lebih tepatnya dulu beralasan nggak bisa). Idealis atau nggak, gue juga nggak tau. Mungkin iya, gue idealis karena gue pada dasarnya memang nggak ingin jadi guru. Pada akhirnya, beberapa kali gue ikut juga jadi volunteer. Salah satunya waktu Jak-Japan Matsuri. Lumayan juga. Gue pikir saat itu nggak akan dapet honor, namanya juga volunteer. Tapi ternyata dapet, alhamdulillah. Sukses dapet pengalaman, jadi penerjemah ala-ala dan dapet uang jajan, plus seneng-seneng di festival Jepang.

Terus sekarang gimana? Ya alhamdulillah sih masih nganggur. Hehehehe… loh iya, alhamdulillah. Masih dikasih kesempatan nganggur. Banyak loh orang yang kepengen nganggur. Alias kebanyakan kerja jadi pengen libur (iya alasan aja Nifa mah alasan). Tapi serius, sekarang emang masih rajin nyari kerja. Bilang gue masih idealis tapi emang pengennya kerja di bidang yang gue mau. Ortu sebenernya udah gerah kayaknya liat gue kayak nggak ada kerjaannya di rumah. Tapi, percayalah, gue nggak segitu nganggurnya. I’m working for my dream. Hmm, nyicil nulis lebih tepatnya. Tulisan yang seharusnya udah selesai entah bertahun lalu, dan terus menerus gue ulang tapi nggak kunjung selesai.

Anyway, berkali gue curhat sama temen juga. Dan emang, mungkin jalan orang beda-beda. Ada yang mudah dapet kerja, ada yang berpikiran untuk kerja apa aja yang penting dapet kerja dulu, ada yang memang suka dengan kerjaan yang didapat langsung, ada juga yang lama kayak gue. Intinya adalah gimana caranya kita menyikapi ini semua kan? Beban pertanyaan yang berlanjut (dari “kapan lulus?” ke “udah kerja di mana?”), tuntutan dan ekspektasi orang tua yang mungkin tinggi juga daaaaan….. lingkungan sekitar (kayak mungkin teman-teman seangkatan atau teman-teman yang wisuda bareng) yang udah kerja dan udah bisa ‘bahagiain ortu’. At some point, gue iri, tapi sekarang, gue rasa nggak ada yang harus diiriin. Walau nyokap kadang masih suka bikin keki, tapi gue rasa, itulah caranya nyokap nunjukkin kalo dia sayang. Oooh, I love you too mom.

Udah ah. Gue sampe bingung sumpah itu nulis apa aja. Let’s meet at the end of the road, ya…

Ciao,
-Nifa

P.S: gue tadi dapet sms dari Dompet Dhuafa yang katanya gue lolos seleksi dokumen dan dapet panggilan psikotes dari Mizan. Let’s hope for the best ya. Wish me good luck.

Apr 16, 2015

Janji ooooh Janji

Talk to me about the promise I made with myself. To keep writing this blog consistently. I'm sorry for not write anything for almost a month (omg it's been that long). Okay. So let's catch up things. No, I will not write it in English. Gahahaha.... I'm tooooo lazy to think any grammatical sentences and to think about vocab and whatnots. Here we go....

Jadi, terakhir gue ngeblog itu... 18 Maret. Iya kan ya? (nanti kalo salah, gue edit deh). Banyak hal terjadi selama rentang 18 Maret ke 16 April ini. Wisuda udah lewat (ya, udah lewat, BANGET). Terus, sampe saat ini masih job-hunting (dan meladeni paksaan mama untuk ambil pekerjaan apa aja supaya kerja). Masih jadi pengangguran.

Tanggal 24 Maret itu, adalah tanggal bersejarah buat gue. Iya, gue wisuda (AKHIRNYA). Jangan tanya berapa lama gue kuliah, cukuplah tau gue udah lulus tahun ini. Perjuangan sampe ke tahap ini itu udah menghabiskan berember-ember air mata dan keringat (lebay). Nggak lah nggak selebay itu. Tapi yang penting, jadi hal yang selalu bisa gue ceritain panjang lebar ke siapa aja yang penasaran (tapi nggak akan gue bahas di sini karena akan lama banget serius deh). Well, wisuda itu.... gitu aja sih sebenernya. Tapi, beberapa momen memang bikin merinding banget (terutama pas padus UKM nyanyi Gaudeamus, huhu pengen nangis, inget dulu pernah nyanyiin itu). The moment when I moved the braid (aduh sumpah gue nggak tau harus pake rope atau apa), pengen nangis. Penantian ini, akhirnya.
Bangun jam 3 pagi, bangun sendiri lagi nggak pake dibangunin. Mandi, dandan (sendiri, kapok didandanin kayak tante-tante), bangunin orang rumah, sholat, siap-siap. Semua, gue kerjain sendiri. Rasanya excited banget emang. But that's the point. Momen ini punya gue. Ya, sisanya, ya kayak wisuda-wisuda lainnya. Hehehe....

Setelah itu? Jujur sebenernya lupa. Tapi, selama tanggal-tanggal itu, gue sibuk nyari kerja. Dan main sama temen. Ngajar juga. Gue ngajar anak-anak yatim bahasa Inggris. Lumayan, ada kesibukannya, walau memang nggak dibayar karena jadi volunteer aja. Walau bahasa Inggris gue masih ecek-ecek, tapi bisa bikin anak-anak itu ngerti, seneng juga sih. Merasa ilmu yang gue punya bisa berguna juga.

Jadi, sebetulnya, udah lama pengin nulis tentang wisuda itu. Sebagai satu tulisan utuh. Tapi, momennya memang udah lewat jauh. Jadi rasanya... aneh. Pun sebagai anak yang pelupa, jujur aja, detailnya pun lupa. Tapi mungkin nanti gue akan bikin satu posting khusus untuk gladi bersih wisuda dan wisudanya plus foto (oh nifa, so much for a promise, postingan tentang GAC aja belom jadi-jadi). Ya, segini aja dulu. Ingatan nggak mendukung. Hehehe....

So, I won't promise anything deh sekarang, takut nggak bisa menuhin. Tapi, gue akan berusaha untuk terus nulis, nggak tau seberapa sering, tapi akan. Secara udah gabung sama OWOP. OH IYA OWOP. I've joined OWOP (One Week One Paper). Jadi semoga bisa lebih konsisten nulis.

So byeee.....

Love,
-Nifa