Mar 3, 2015

Review: Still Alice

Haiii...... balik lagi mau review film. Sebenernya sih udah lama ya nontonnya, tapi baru bisa post sekarang review-nya. So here it is....



Cast: Julianne Moore, Alec Baldwin, Kristen Stewart, Kate Bosworth, Hunter Parrish
Rating: 9 of 10
Year: 2014

One word. MINDBLOWING.
Saya benar-benar terpukau setelah selesai menonton film ini. Mungkin terpukau saja adalah understatement, tapi sungguh, kalau kalian bisa menemukan kata yang lebih baik, boleh beritahu saya ya. 

Ceritanya tentang seorang wanita bernama Alice, cerdas, sangat berwawasan luas dan memiliki keluarga yang sempurna. Ia juga seorang dosen di Universitas Colombia. What a life! Tapi, semuanya kemudian goyah ketika ia didiagnosis terkena penyakit Alzheimer yang pelan-pelan membuatnya kehilangan memori-memori berharganya.

Film ini, tidak seperti film-film yang mengangkat penyakit dalam ceritanya, tidak membuat saya menangis. Bukan, bukan karena filmnya tidak menggugah, namun dibawakan dengan cara yang dapat membuat orang yang menonton merasa empati, bukannya iba. Saya merasa akting Julianne Moore sangatlah luar biasa dalam film ini. Sehingga saya rasa, piala Oscar memang sangatlah pantas untuk ia bawa pulang. 

Cara Julianne Moore memerankan Alice sungguh... sulit untuk dijabarkan dalam sebuah review ala-ala seperti ini. Bagi saya, perasaan Alice yang merasa depresi, terluka dan takut dapat saya rasakan selama menonton film ini. Semuanya terasa sangat real, sangat nyata. Seakan-akan, saya sedang mendengar cerita dari teman saya, bukannya sedang menonton film. Rasanya melupakan hal-hal yang kita sayangi, tentunya sakit. Berawal dari resep masakan, kemudian nama, lalu melupakan jati dirinya. Sungguh, film ini merupakan film yang wajib ditonton.

Selain Julianne Moore, akting-akting para supporting casts pun sangat hebat. Bahkan menurut saya, akting Kristen Stewart di sini merupakan akting terbaiknya (no offend to Kristen’s fans). Perasaan para anggota keluarga yang menyaksikan hilangnya ingatan sang istri/ibu dalam waktu ke waktu, dapat sangat kita rasakan. Secara tidak sadar, kita seperti tersedot ke dalam kehidupan Alice dan keluarganya, menyaksikan Alice perlahan ‘hilang’ namun tetap di sana.

Pokoknya, daripada saya muter-muter, saya benar-benar rekomendasikan film ini untuk ditonton. Bukan hanya karena film ini adalah film nominasi Oscar, tapi ceritanya juga dijamin bisa membuat kalian masuk ke dalamnya dan enggan untuk keluar ketika filmnya usai.

Salam dari si penggila film,
-nifa

p.s.: katanya, yang bikin cerita ini (atau sutradaranya ya saya lupa) didiagnosis ALS lho.... cmiiw ya... :)

No comments: