May 20, 2015

Been Two Weeks (and still counting.....)



Haaaayyy-chim!

Okay. Itu suara gue bersin. Kalau posting ini dikasih suara, kayaknya akan parau juga kayak suara gue sekarang. Parau dan sengau. Ya, gue masih terkapar sakit, dengan sakit yang berbeda. Kali ini flu berat plus batuk. Yihaa!

Jadi, tepatnya dua setengah minggu yang lalu, gue mulai terkapar. Diawali dengan penyakit diare dan masuk angin. Gue bisa bolak-balik kamar mandi sehari lima kali. Dan sehari bisa menghabiskan hampir empat pack new diatabs.  Tentang masuk anginnya, gue hampir nggak bisa berhenti sendawa dan perut gue rasanya kembung. Sebenarnya mama dan papa gue udah nyaranin ke dokter pas sakit sudah melewati hari ketiga. Tapi, gue trauma sama obat, jadi gue nolak dan memilih untuk sembuh dengan obat-obat biasa aja. 

Well, at the end of the week, gue sembuh sih. Sementara. Jumat gue udah nggak buang-buang air lagi (yash!!) tapi masih sedikit masuk angin. Sabtunya, gue nekat mampir ke Ennichisai pas kelar ngajar (yang ternyata gue dikibulin anak-anaknya yang nggak datang dan gue akhirnya ikut papa ke kondangan dulu). Di sana gue bodohnya bawa-bawa tas yang isinya laptop (berat amit-amit) muter-muter area Ennichisai. Gue bawa-bawa tas itu sepanjang gue muter di area sambil nunggu teman yang memang rencananya mau ke sana. Habis sukses tawaf tiga kali (iya, gue muter-muter tiga kali full), akhirnya teman-teman gue datang. Sayangnya, gue harus balik tepat jam 3 sore (kayak Cinderella kan gue ada batas waktunya) karena harus nganter mama ke bandara. Jadi, karena teman-teman gue telat, kami cuma bisa ketemu selama kurang dari 30 menit. Pas pulang, gue mulai ngerasa badan gue greges-greges. It’s not gonna be good. Bahu bekas gue manggul ransel itu mulai pegel dan badan mulai linu. Tapi, gue cuek.  Sebenarnya sih bukannya cuek tapi gue nggak mau dimarahin dan disalahin. Well.... /facepalm myself/

Sorenya, jam limaan, gue dan papa nganter mama ke bandara. Deket sih, di Halim. Tapi, dari bandara, kami langsung cabut ke Gading. Ya, lagi-lagi nemenin papa datang ke kondangan. Kali ini kondangannya garden party pula. Dengan badan yang siangnya mulai nggak enak, sebenarnya gue udah khawatir. Takutnya malah balik lagi ini penyakit. Tapi emang dasar cuek dan rada nggak peduli, ya udah lah, tancap. Kami di sana nggak lama sih. Cukup untuk nyicip hampir semua makanan (ehehehehe, the perks of kondangan). Kami pulang tepat pas hujan turun. And this is when all the things getting worse. 

Di mobil, gue sukses tidur. Bukannya sengaja tidur, tapi memang kayaknya gue kecapekan seharian itu. Plus, pas mau keluar tempat resepsi itu antrinya udah kayak apaan gitu. Nggak gerak. So I can’t help myself but sleep soundly in the car. Sebenarnya sih nggak tidur senyenyak itu juga. Tapi kebangun-bangun sambil mantau papa nyetir (karena doi ngantuk juga jadi perlu diawasi.... sambil tidur zzzzz). Dan sialnya, pas sampai rumah, gue malah nggak bisa tidur. Kebiasaan!
Akhirnya biar bisa tidur, karena badan super lelah dan capek, gue nonton The Vampire Diaries. Berharap bisa cepat tidur. Tapi ternyata malah melek sampai jam dua pagi. In the end gue kayaknya baru tidur sekitar jam setengah tiga pagi. Dan paginya bangun jam lima. 

Untungnya hari Minggu itu gue nggak ke mana-mana. Seinget gue sih (maafkan ingatan gue yang nggak panjang ini).  Tapi seinget gue, seharian badan gue linu semua. Sakit banget dan rasanya pengin tiduran aja. Sorenya, mama whatsapp gue untuk jemput di Stasiun Jatinegara Senin subuh. Pas ini, badan gue udah demam guys. Ya, semua linu dan pegal itu, jadi demam. Oh... sakit lagi deh.
Seperti orang demam kebanyakan, gue nggak bisa tidur nyenyak. Bangun jam tiga pagi dan ada tiga misscall dari mama. Pas gue telpon balik ternyata mama hanya ngingetin tentang masalah jemput kira-kira jam lima. Gue nyalain alarm jam empat. Karena paling nggak gue harus siap-siap setengah sampai lima belas menit sebelum waktu mama harus dijemput. Ternyata, pas gue bangun jam empat itu, mama lagi-lagi misscall gue. Pas gue telpon balik, taunya, keretanya udah sampai. Gue pun dengan segera bangunin papa dan kami langsung cabut ke stasiun. Update kondisi, gue masih demam semeriwing meriang gitu. 

Pendek cerita, kami berhasil jemput mama dan pulang dengan selamat. Gue sampai rumah langsung tidur lagi setelah subuhan. Mama juga. Papa langsung siap-siap ngantor. Mama nggak berapa lama juga praktek dan gue, terkapar dengan demam yang udah turun tapi masih lemas, pusing dan nggak nafsu makan. But, I still need to eat soalnya masih harus minum obat dong. Gue memperkirakan gue mau flu makanya gue minum panadol cold and flu. Sepanjang hari gue tiduran aja, abis makan, minum obat, solat, tidur, bangun, solat, nunggu mama pulang, solat, makan, minum obat, solat, tidur. Begitu aja. Dan malam harinya, kembali demam. 

Hari ketiga begitu, akhirnya gue berencana untuk ke dokter. Ditambah, pada hari Rabunya, gusi gue bengkak dan sariawan muncul diseluruh mulut gue. I can’t eat, at all. Karena selain sariawan di gusi dan pipi bagian dalam, langit-langit gue sebelah kiri dan kanan depan luka. Amazing, wasn’t it? Dan karena gusi gue bengkak, gigi gue pun sakit. Lengkap.

Akhirnya, hari Rabu malam gue ke dokter. Bareng mama sih waktu itu. Sekalian belanja. Hmm, ya. Selain ke dokter, gue juga berencana untuk ke klinik giginya kakak sepupu gue. Tentu bukan untuk belanja bulanan tapi untuk cek gigi. Awalnya kami ke RS Yadika. Tapi ternyata dokternya masih di Bekasi dan pasiennya banyak dan... nggak tahu kapan sampai dari Bekasi ke Yadika. Akhirnya kami langsung ke klinik kakak sepupu gue. Sampai di sana, ternyata gusi gue itu bengkak karena plak yang nempel di gusi. No, gue rajin sikat gigi kok. Cuma kayaknya cara gue sikat gigi kurang tepat jadi ya begitu. Dan tambahan lagi, gigi bungsu gue, radang. Dan dia merekomendasikan untuk segera dicabut. Tapi karena dia nggak bisa bedah gigi, dia nyuruh gue untuk ke bedah gigi. Hahahaha, kabar gembira sekali. 

Setelah dari sana, gue langsung ke klinik 24 jam. Dan ternyata setelah diperiksa, ehem, sakit gue banyak amat. Diare diperkirakan karena gue infeksi pencernaan, asam lambung gue naik makanya perut kembung dan sendawa terus, dan demamnya karena radang tenggorokan.  Akhirnya gue dikasih obat. Banyak. Sedih guenya (ya lo bandel sih, Nif, nggak ke dokter dari awal).

Dan minggu itu kayak apa ya... hell? Nggak separah itu sih tapi ya, karena gue nggak bisa ngunyah, literally nggak bisa ngunyah, gue hampir nggak bisa makan apa-apa. Kecuali kalau makan pake kuah, itu pun nggak dikunyah sih, tapi langsung telan. Sampai pas adek gue pulang pun, gue jadi nggak bisa bersenang-senang sama dia. Pernah satu hari gue nangis karena pas makan ayam sakitnya nggak terkira banget. Gue, dengan kondisi yang membaik, nafsu makan balik, tapi nggak bisa makan. Gue laper, tapi nggak bisa ngapa-ngapain. Sedih... (ㅠㅠ)

Alhamdulillah, hari Minggu sakitnya membaik. Sayangnya, dengan kondisi badan yang nggak fit, mama menularkan flunya ke gue. Dan voila, sekarang gue kembali terkapar dengan kondisi flu berat, pilek dan batuk berdahak. Tepuk tangan. Hehehehe... 

Ya begitulah. Gigi gue masih sakit, yang sebelah kanan karena letak gigi bungsunya di pojok kanan atas. Dan kayaknya ada gusi yang luka dan lepas (?) gue nggak ngerti juga tapi ya gitu, dan di geraham bawah ada gusi yang tumbuh di sela-sela dua geraham belakang. Nice. Rencanyanya akan segera dibedah. Doain aja segera ada info dari kakak sepupu gue tentang ini. Karena rencananya mau dibedah sama temannya. Humm, ya, begitu. Been two weeks and still counting. Semoga nggak lebih lama dari ini. Gue kangen ngebolang sendirian, by the way. Walau misalnya cuma duduk di J.Co atau Starbucks sambil bawa laptop. 

Okelah. Salam *srooot* ahem, salam sayang *hacheeem* *uhuk uhuk* ehem maaf ya. Maklum lagi batuk-batuk, pilek suara sekseh.  Salam sayang dari gue. 

Love,
-Nifa

May 18, 2015

Life of a Fangirl (Pt 2)



Aloha~

Oke, seperti janji gue, ini gue post lanjutan postingan sebelumnya.

Tentang gue mulai koleksi CD, DVD, goodies dan semacamnya. Semua emang sejak gue suka Infinite. Sebenarnya sih bukan sejak gue suka Infinitenya, tapi, sejak gue suka sama Infinite, gue memang mulai punya tabungan dan mulai merasa “ah, album ini nggak semahal itu kok, gue mampu nih beli”. Sesederhana itu.

Kenapa nggak gue mulai dari awal? Dulu tabungan dan uang jajan gue nggak seberapa. Gue masih sayang ketika melihat harga album NEWS yang single dengan isi 2 lagu atau 4 lagu bisa sampai Rp 300.000 di saat gue dengan uang segitu entah bisa dapat berapa buku dan komik. Album Bigbang pun begitu. Keinginan itu ada. Beneran, sampai ngiler (nggak deng ini bohong). Banyak maunya banget saat itu. Mau goodies konser, mahal. Mau album single, mahal. Mau lightstick, lebih mahal. Ya udah, nasib jadi fans kere, dulu sih cuma bisa liat-liat list jualan orang.

Sampai pada saat itu gue mulai suka sama beberapa grup. MBLAQ dan Infinite. MBLAQ ini gue perkenalannya lucu. Yang mengenalkan itu adalah kakak kelas gue namanya kak Yurika panggilannya kak Nyuu. Dia ini dulu supplier gue untu bisa nonton video-video MBLAQ yang ada subtitlenya. Sampai dia ngasih tahu situs forumnya dan gue gabung di sana. Di forum itu kemudian gue kenal sama beberapa orang Indonesia. Lucu ya, kenal sama sesama fans dari Indonesia malah di forum internasionalnya. Kemudian, singkat cerita, kami dekat dan sebuah bencana menyatukan kami.

Ingat dong bencana gempa Jogja dan banjir di Papua? Nah pada saat itu, gue dan teman-teman yang lain bikin sebuah aksi bantuan untuk Indonesia dengan nama Good Love For Indonesia. Aksi ini dibantu juga sama beberapa fanbase MBLAQ dari beberapa negara, kayak waktu itu kalau nggak salah Chile, Mexico. Dari situ, kami mulai kenal dan dekat sama founder MBLAQIndonesia, forum lokalnya MBLAQ. Nah, ujung-ujungnya, setelah aksi bantuan kelar, kami ini diajak gabung jadi staf di MBI (MBLAQIndonesia). Gitu, lucu ya. Betapa sebuah fandom, bisa bikin kita jadi begitu.

Balik lagi ke masalah CD dan teman-temannya, teman-teman gue di MBI ini beberapa kali ngadain bulk buy album untuk fans Indonesia. Kenapa? Alasan pertama supaya lebih murah, alasan kedua mempermudah fans MBLAQ di Indonesia bisa dapat album, alasan ketiga supaya shippingnya juga murah. Pada akhirnya, gue ikutan. Itu pertama kalinya gue beli CD. Tapi, gue menggila, justru setelah kenal Infinite seperti yang udah gue utarakan sebelumnya.

Kalau pada saat beli album MBLAQ ini gue ngutang, pas beli album Infinite ini gue nekat. Awalnya gue sebenarnya sih mau stop suka sama grup kpop. Sumpah, karena gue lelah. Keteteran loh hidup gue karena gue sibuk nyari video juga (iya, gue punya masalah dalam menentukan prioritas). Tapi, karena kuping gue ini murah, gue denger lagunya Infinite kemudian jadi suka. Cumaa memang pada saat awal gue suka, gue lagi sibuk ngurusin bunkasai di mana saat itu gue jadi PJ HPD dan harus berurusan dengan media partner jadi gue kesampingkan dulu. Tapiii, tepat setelah acara selesai, selesai juga hidup gue gara-gara Infinite.

Gue digging, lagi. Nyari twitter mereka, nyari info mereka, mulai bacain fact, nyari video, nontonin mv, making video dan segala macam yang bikin gue akhirnya gila. Iya, gue officially jadi fans mereka. Amsyong. Pada saat itulah, gue buka situs jual beli CD gitu. Gue cari dong Infinite. Ini pertama kalinya gue melakukan ini (dan sampai saat ini masih gue sesali). Dengan jumawa, gue lihat-lihat CD yang mau gue beli. Pertimbangan demi pertimbangan akhirnya gue milih album repackage mereka. Album ini full album, jadi gue ngerasa nggak rugi lah belinya. Saat itu gue bingung antara beli ini album atau beli first full albumnya (yang gue sesali kenapa nggak gue beli aja saat itu karena sekarang udah nggak dirilis ulang alias out of stock di mana-mana). In the end gue beli, dengan harga kira-kira Rp 150.000an belum sama ongkir udah plus poster. Jumawa nggak gue saat itu? Banget. Sekarang? Nggak juga. Hahahahha.

Setelah itu, gue merasa ah ternyata album nggak semahal itu ya, masih bisa dibeli kalo nabung dulu dan toh mereka nggak sering-sering rilis album. Oh, naif sekali dirimu, Nifa. Sungguh polos dan bodoh. Memang nggak sering tapi yang namanya strategi marketing, lama-lama busuk juga. Dari yang posternya 3 beda, jadi untung-untungan. Random postcard yang ada 3 jenis, coba kali 7. Terus hidden track. Ah, benar-benar busuk dan akhirnya bikin gue hilang akal (ya gue pernah beli 3 CD karena ngincer 3 poster itu untungnya nggak sampai beli 7 demi ngincer 7 postcard no way).

Kemudian dari CD, ke DVD konser. Dari DVD konser ke album Jepang. Makin mahal, makin gila, tapi malah makin ngeiyain aja. Aneh emang. Ini bagaikan lingkaran setan. Belum lagi goodies konser. Selesai sudah.

Kemudian, keamsyongan gue nambah lagi satu. Grup lain. Namanya VIXX. Keganasannya dimulai bukan dari album, tapi dari goodiesnya. Gue beli towel mereka dulu. Bayangkan! Serela itu gue mengeluarkan uang untuk itu. Kemudian, karena mereka grup baru, gue mulai ngumpulin album mereka. Sampai saat ini, minus album Jepang, album mereka gue punya lengkap (jedotin kepala ke tembok). Gue sengajain datang ke acara pembukaan sebuah mall di Jakarta ketika mereka diundang ke sana. Rela berdesakan dan motretin mereka. Iya, ala fansite gitu. Ya, begitulah. Dan, pada tahun 2014 dan 2015 ini, gue juga daftar official fanclub mereka. Yah, gue nggak tahu manfaatnya apa buat gue sekarang tapi semoga gue bisa memanfaatkannya nanti di tahun ini juga. Aamiin.

Gimana tentang konser? Oh, konser. Sampai saat ini, gue belum pernah experience konser ke luar negeri. Cukup yang di dalam negeri aja. Gue udah nonton konsernya MBLAQ Juni 2012, dan konsernya Infinite Agustus 2013. VIXX sayangnya belum ada rencana konser di Indonesia, sayang sekali. Tapi teman gue udah ngunjungin mereka ke beberapa negara tempat mereka konser. Bangkok, Manila, Taipei, Tokyo. Gue sebenarnya ingin, tapi untuk yang ini, proses menabungnya harus lebih wow lagi. Salah satu konser yang ingin banget gue kejar adalah konsernya NEWS. Iya, lebih daripada semua konser grup-grup yang gue sebutin sebelumnya. Karena NEWS, nggak mungkin dan mungkin nggak akan pernah ngadain konser selain di Jepang. Seriously. Jadi, gue berharap someday, gue bisa ke Jepang DAN nonton konser mereka. Aamiin. Sekali aja gapapa. Tapi khusus ke Jepangnya, gue akan aamiini lebih keras.

So, koleksi gue apa aja? Oke. Sampai saat ini, yang ada di kotak gue (ini nyokap gue nggak tahu) ada beberapa album dari MBLAQ, Infinite, VIXX, Tasty, Lovelyz dan 2PM (Lovelyz dan 2PM ini dikasih teman yang sangat baik), DVD konser Infinite, beberapa goodies konsernya NEWS (uchiwa), MBLAQ (handbanners, lightstick, towel), VIXX (towel, handbanners), Infinite (towel, handbanners, lightstick) dan album foto yang diambil sama membernya Infinite (L Viewtiful). Sebenarnya banyakan handbanners gratis yang gue dapat dari beberapa fanbase dan teman yang ada di situ. Plus stiker mungkin juga ada. Hahahha. Teman gue yang pernah lihat koleksi ini bilang gue gila. Biar deh. Someday, mungkin bisa jadi cerita buat gue dan anak gue. Mungkin.

Koleksi yang nggak di kotak juga ada. 3 buku novelnya Kato Shigeaki (membernya NEWS) juga gue beli. Hahahha, tapi kalau ini, pasti akan ada kegunaannya nanti. Tapi gue harus benerin bahasa Jepang gue dulu sih biar bisa bacanya.

Oke. Sekian part 2 ini. Panjang dan ngalor ngidul kan. Emang. Tapi semoga menghibur.
See ya,
-Nifa

Life of a Fangirl (Pt 1)



Aloha~

Postingan kali ini agak sedikit nyampah mungkin. Gue mau ngomongin sesuatu yang random sebenarnya. Tentang…. fangirl.

Apa sih fangirl? Arti harafiahnya sih seorang fans perempuan. Fans apa? Bisa apa aja. Idol, band, aktor/aktris, anime, manga, etc. Walaupun untuk anime dan manga sebutan yang lebih familiar sih otaku ya. Terus, emang kenapa namanya fangirl? Ya karena fansnya perempuan. Kalau laki-laki namanya fanboy. Hehehhe, nggak deng. Oke, secara sederhana, seorang fangirl/fanboy nggak hanya ngefans biasa. Mereka biasanya juga koleksi CD, DVD, goodies dan segala macam tentang idolanya. Mungkin bagi yang punya uang berlebih juga sampai nyamperin ke negara asli idola mereka, nonton konsernya, fanmeeting, fansigning dan lain sebagainya.

Nah, gue, bisa dibilang fangirl. Die hard fan? Mungkin nggak. Tapi cukup gila, iya. Gue udah jadi fangirl dari SD mungkin. Diawali dengan artis-artis cilik tahun-tahun akhir 90-an, kayak Sherina, Maissy, Trio Kwek Kwek, you name it. Tapi, namanya anak-anak, gue nggak sampai ngoleksi yang aneh-aneh. Palingan kaset album dan VCD karaoke. Dan kemudian berlanjut dengan Westlife. Siapa sih yang nggak suka Westlife? Mungkin sebagian kecil ada, tapi kayaknya hampir semua orang suka deh sama mereka. Ya paling nggak suka dengerin beberapa lagunya. But, again, gue masih kecil jadi yang gue koleksi sebatas kaset dan CD. Then Backstreet Boys, N*Sync, Blue, 5566 dan sejujurnya gue lupa apa aja. Yang pasti, I’ve been a fangirl since I were kid. Dan gue menjadi fangirl yang anteng, baik, nggak banyak mau (oke, gue anak yang banyak mau. Tapi mau gue nggak segitu mudah dilulusin).

Kemudian, semua berubah setelah negara api menyerang. Ahahhaa canda. Gue baru benar-benar ngerasain jadi fangirl itu selepas SMA. Jadi selama SD-SMA gue jadi fangirl beberapa boyband, artis, penyanyi luar, justru ketika gue kenalan sama JPop dan KPop lah gue amsyong.

Gue pertama kali kenal JPop sih. Berawal dari OST nya Sailormoon, Mojako, Cardcaptor Sakura. Tapi yang sebenar-benarnya kenal, ketika gue suka sama idol Jepang, NEWS. Kejadian ini sebenarnya sih udah dari kelas X SMA kayaknya ya tapi pada saat itu gue belom tau nama grupnya NEWS (hahahha). Diawali dengan gue suka sama Yamapi (leadernya NEWS) karena dia suka main drama. Gue selalu nonton drama-dramanya dia. Sampai pas kelas XII gue nonton tiga dramanya. Dragon Zakura, Nobuta wo Produce sama Code Blue Doctor Heli. Karena pas ini gue udah mulai bisa digging (as in digging in internet ya), gue mencari Yamapi di youtube. Dan, ternyata, gue tahu kalau dia ini penyanyi. Dan bukan solo singer, melainkan grup. Nah, ini permulaan amsyong gue sih. Pada saat inilah gue mulai mencari tentang NEWS dan ketemulah sebuah forum. Forum ini bukan forum khusus NEWS. Awalnya gue gabung di JPopAsia. Mungkin ada yang tahu ya. Di sana gue kenalan sama beberapa orang, mulai kenal sama grup-grup lain, mulai bikin akun youtube dan lain-lain. Sampai pada akhirnya gue nemu forum NeX, forumnya NEWS. Nah, di sinilah akhirnya gue berlabuh (tsaelah). Awal gue gabung ini pas sebelum masuk kuliah. Tapi udah mau mulai ospek. Gue digging deh. Posting demi posting biar bisa buka thread-thread tertentu.

Di sini, awal gue ketemu Nana dan Mimi. Hahahaha. Nana, dulu nge-post di thread 411 gue atau thread perkenalan gue. Pas tau gue anak UNJ, doi langsung PM gue. Bilang kalo dia juga kuliah di sana. Daaan dia langsung bilang “nanti lo nggak usah panggil gue kak atau senpai. Panggil Nana aja”. Edisi perkenalan, akan dijelaskan berikutnya. Hehehe. Mimi, kenal mimi agak lama sih. Nggak langsung kenal. Tapi gue juga nggak ingat gimana jelasnya. Tau-tau kenal aja.

Setelah NEWS, gue juga mulai suka sama grup-grup KPop. Kayak Bigbang, Beast, MBLAQ dan lain-lain. Mungkin ada yang tahu, mungkin ada yang nggak, ya nggak apa-apa. Kembali lagi, setelah gue tau dunia perforuman, gue gabung forum sana sini. Yang lokal maupun yang internasional. Enaknya gabung sama forum internasional adalah, lo kadang bisa dapet lebih banyak informasi minus kealayan berlebihan, sementara beberapa forum lokal kadang jadi suka rese dengan fans-fans yang alay dan labil (thank god, NeX dulu nggak gitu sih makanya betah).

Jadi, kalau dihitung tahun, sejak kapan jadi fngirl, mungkin akan gue putuskan sejak 2009 sampai dengan saat ini. Koleksi CD gue, udah satu kotak gede. Isinya juga udah bukan CD doang. Banyak macemnya. Perihal sejak kapan gue suka beli CD, itu dimulai saat gue suka sama grup yang namanya Infinite.

Mungkin, nanti akan gue bahas di postingan berikutnya ya. Takut kepanjangan dan ngalor ngidul. Oh, beserta perkenalan gue, Nana, Karuw dan mungkin Kazu dan Saa. Hahahhaa (itu…. Nggak tahu deh tapi liat nanti)

See ya.
-Nifa