Jun 22, 2015

Teteh's Wedding Part 1

WEDDING WEEK!!!

Hehehhee halo semua.

Iya minggu ini adalah minggu yang sedari dulu gue tunggu-tunggu. Kenapa? Karena salah satu sahabat gue nikah. Iya. Meninggalkan gue ke pelaminan. Hiks (lebay ah).

Ini bukan pernikahan pertama teman yang gue datangi sih sebenarnya. Tapi, ini kondangan terjauh gue dan paling terencana. So, here’s the whole story.

Namanya Mely. Dia itu udah bareng sama gue dari MPA aka Ospek. Satu kelompok, satu kelas. Dari awal, karena gue tahu dia dari Kuningan, dan dengan logat sunda kentalnya, gue pun berinisiatif untuk manggil dia: Teteh.

Dari gue, ke Chae (temen gue yang lain), ke anak-anak sekelas, ke anak kelas sebelah, ke seangkatan, sampai senpai juga akhirnya manggil dia Teteh. Hehehe, it’s all because of me. Gue sih somehow bisa memprediksi kalau ada yang nikah di angkatan gue, reguler 2009, it’s gonna be her. Dan, jengjeng, kejadian.

Diawali dari telepon ulangtahun gue ke dia tanggal 17 November 2014, dia pun cerita kalau dia ada rencana akan nikah tahun depan. Tapi, tanggal saat itu belum keluar. I am happy. Super! Karena dia ini temen kesayangan, gue bilang: I’ll do anything buat hadir di sana. Terus, ceritanya, karena hape lama gue rusak nggak bisa nyala sama sekali, gue nggak bisa tahu kabar dari grup angkatan gue di whatsapp. Tiba-tiba temen gue, yang admin grup, nanya kenapa gue nggak nongol-nongol digrup. Singkat gue cerita akhirnya dimasukin lagi ke grup.

Setelah basa-basi-busuk, gue pun dikabarin bahwa Teteh akan nikah tanggal 6 Juni 2015. What a news! Akhirnya selama beberapa hari grup isinya rencana berangkat ke Kuningan. Waktu itu masih bulan April kalau nggak salah. Nadia, one of my closest friend, bilang: nggak usah rencana-rencanain dulu, masih lama. Takutnya nanti malah banyak yang batal. Tapi, udah keburu senang jadi ya udahlah.

Mulai cek harga mobil, kemungkinan naik mobil apa, berapa orang, patungannya, kado dan segala macem. Sebenarnya sih di grup yang lain, gue, Nadia, Chae dan Dea kayak yang merencanakan rencana cadangan in case rencana grup itu gagal. Dari awal gue sama Chae dan Nadia itu udah mikir, ah kita naik kereta aja deh. Biarin deh naik ekonomi juga. Tapi, ini jadi cadangan akhirnya.

Lama nggak kedengeran kabar berita akhirnya, pas tanggal berapa ya gue lupa, kami ada arisan perdana ceritanya. Di situ baru dibahas semua. Mobil udah dapet. Hiace dengan kapasitas 15 orang harganya 3 juta buat 2 hari. Kemudian bahas kado dan segala macam plus ngedata siapa aja yang fixed ikut ke sana. Tentatively, ada kira-kira 12 orang. Lumayan kan patungannya.

Mendekati hari H, tau-tau, banyak yang batal. Dari nggak dapat izin sampai ke nggak bisa ninggalin kerjaan. In the end sih cuma 9 orang yang ikut. Dan lumayan, memberatkan uang patungan banget sebenernya. Tapi, whatever happen, gue akan tetap jalan.

Dan akhirnya kami jalan. Bersembilan, naik Hiace, janjian di UKI jam 8 malam. Perjalanan kami ke Kuningan pun dimulai.


Karena perjalanan dan acaranya akan membutuhkan cerita yang panjang, let’s make it into 2 parts. So, sampai sini dulu.
Till next update...


-Nifa.

No comments: